Kista dermoid merupakan tumor jinak yang umumnya adalah kista bawaan genetik. Namun bisa jadi seorang anak yang bersih riwayat kesehatannya akan mengalami hal ini. Selain tumbuh di ovarium, kista dermoid juga bisa tumbuh di bagian wajah, otak dan sumsum tulang belakang. Pada ovarium, ukurannya sangat beragam mulai yang kurang dari 1 inci sampai sebesar kepalan tangan.
Sel tumor jinak yang tumbuh pada ovarium dermoid hanya akan menyerang satu sisi organ saja. Namun jika pada wanita yang melakukan kegiatan kotor (kenakalan remaja) kista dermoid yang terdapat dibagian ovarium bisa ditemukan pada dua sisi. Kista ini dapat dilihat meskipun ketika bayi. Terdapat tiga lapisan tubuh yang bisa terkena penyakit kista dermoid yaitu lapisan ektoderm seperti kelenjar keringat, kelenjar apokrin, kelenjar sebasea. Pada lapisan mesoderm contohnya pada gigi, rambut, kuku, kartilago dan pada trake. Dan yang ketiga adalah lapisan endoderm yaitu kista dermoid bisa ditemui pada membran mukosa saluran pernafasan. Tapi kejadian kista diluar ovarium sangat jarang, hanya 20% dari seluruh populasi yang ada di dunia.
Gejala kista dermoid
Kista dermoid berasal dari sel bawaan sejak lahir dan biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Gejala baru akan timbul jika kista semakin membesar hingga menekan organ lain. Gejala yang timbul bisa berupa :
- Nyeri pada bagian perut yang rasa nyerinya berbeda dengan sembelit, diare, atau terkena maag. Rasa yang ditimbulkan seperti ada benjolan, penderita tidak nyaman tidur dengan posisi tengkurap.
- Kesulitan buang air kecil karena saluran untuk mengeluarkan urine terhambat oleh benjolan dari sel tumor kista dermoid.
- Darah yang keluar sewaktu haid sangat banyak dan nyeri dibagian punggung berdekatan dengan tulang pinggul.
Penyebab kista dermoid
Faktor penyebab kista dermoid sebagian besar adalah faktor turunan (genetik) atau komplikasi dari penyakit lain seperti kanker kulit, kanker ovarium, dan alergi terhadap obat-obatan makanan. Dokter belum bisa membuat fakta atau teori, namun sejauh ini hipotesa telah dikeluarkan bahwa anemia menjadi salah satu faktor penyebab seorang wanita berusia 20 sampai 35 terserang kista dermoid, karena banyaknya penderita anemia hemolitik yang mengidap kista dermoid.
Untuk mencegah kista dermoid adalah dengan cara menjaga pola makan, hindari makanan yang berminyak karena sangat beresiko tinggi, Obat-obatan dari kecantikan dan pil kontrasepsi sangat berpengaruh. Berhentilah melakukan aktivitas yang mempunyai beban kerja yang sangat berat.
0 Response to "Gejala dan Penyebab Kista Dermoid"
Posting Komentar